PUISI

Secangkir Harapan
Karya: A.W.P


Ketika malam mendera
Gulita rasa karena pahitnya bisa cinta
Sambil ku seka tetes keringat
Lelah malam sengketa riwayat

Pelitaku dipendar lentera
Menancap dibalik bisu kata
Menembus sumsum gulana
Mengakar di jiwa yang merana

Aku masih percaya ada pagi
Pada embun fajar yang menampar pipi
Yang kan membangunkan gusar hari
Taka da tubuh tanpa pikiran

Maka hidup pun terus dilaksanakan

0 komentar:

Posting Komentar

VAN's

cbox



My.Google My.Facebook My.Twitter

VAN's

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogroll

free counters

TRANSLATE

Indonesian Blogger

Banner iskaruji dot com

VAN's

VAN's

VAN's